GET 50% OFF FOR CLASSIC ITEMS WITH "CLASSIC50" CODE

Project Mimpi - Bahasa


 

PROJECT MIMPI

Ditulis oleh Ms. Bong (@ms.sbong)

 

Tahun 2020 ini tentu adalah tahun pembelajaran untuk kita semua, termasuk kami sebagai sebuah brand dan saya sebagai pribadi. Kita menyaksikan banyak kesedihan, kebahagiaan dan juga banyak pembelajaran dimana kita dilatih untuk menerima hal yang kita harus lepaskan dan hal yang harus tetap digenggam.

Selama 14 tahun berkarir, saya mendapatkan analogi apabila hidup itu bagaikan proses merajut sweater dan yang membuat polanya adalah sang pencipta. Jadi semua kisah dan orang-orang yang berhubungan dengan kita adalah benang yang membentuk rajutan itu. Ada benang yang akan putus, habis dan juga ada benang yang dipakai untuk membentuk motif special seperti bunga di dalam sweater tersebut. Tidak pernah ada suatu kebetulan.

Ketika saya diperkenalkan oleh Vanessa Wijaya, Vanessa adalah gadis berusia 18 tahun dengan Cerebral Palsy. Vanessa memiliki kesulitan dalam berbicara dan berjalan.

Sebagai seorang designer, kita biasa dilatih untuk melihat segala hal secara detil. Kita bisa melihat benang bergantungan dari jarak 5meter dan juga mendengar suara manik putus.

Satu hal yang saya lihat dari Vanessa adalah matanya, matanya memilihi sinar kasih yang luar biasa ketika melihat ke arah ibundanya. Mata yang sangat polos dan Penuh dengan kasih sayang yang murni.

Ibarat sedang menyaksikan alunan cinta Turandot di sebuah opera yang semua kursi merahnya penuh penonton, lalu di temani dengan lantunan Nessun Dorma.

 

Saya langsung bersikap canggung, Karena sebagai creative industry kita juga dilatih untuk tidak terlalu menunjukan perasaan pribadi. Kita dibentuk untuk hidup dengan pride ketika kita membicarakan tentang perasaan. Tetapi dalam hal ini adalah hal yang  berbeda. Overflowing Emotion.

..

Sama halnya sewaktu kita membentuk team dalam empowerment project sebelumnya, kita fokus ke dalam moral value of compassion dari brand Selphie Bong. 

Ketika team Selphie Bong mengembangkan project mimpi ini, kita fokus ke satu hal yaitu membangun awareness, disabilitas menembus batas, masih ada harapan untuk meraih impian walaupun memiliki keterbatasan. Tetapi dalam proses finalisasi project mimpi ini, kami belajar lebih dalam lagi.

Pengertian kasih sayang harus tumpah ruah untuk memenuhi kasih tanpa syarat. Kesempurnaan hanyalah ilusi permukaan, apa yang lebih penting adalah usaha terbaik untuk mengisi dalamnya cawan dampak hidup.

Apapun warna dan sinar cahaya yang keluar dari dalam kehidupan kita, semoga kita bisa hidup dengan lebih perhatian ke satu sama lain, dengan mengenyampingkan pride guna melihat hati sesama lebih dalam lagi dan memberikan impact berarti dengan penuh kasih yang iklas dan tulus.

 

Salam sayang,

Selphie Bong


Photoshoot ini terwujud oleh sekumpulan muda mudi kreatif yang penuh cinta kasih.

Photographer - Jessica Tri Putri

Videographer - Phillo Tioman

Make Up Artist - Jung Vonny

Advisor - J. Kenneth

 

Kedua orang tua Vanessa Wijaya

Ibu Eltin dan Bapak Rudi

Terima kasih khusus  untuk Ibu Susan dari Sensory lab untuk memperkenalkan.

Juga team dari Selphie Bong, Sekar Maharani dan Ernawati, juga semua team member yang ikut serta dalam project ini.

 

 


Leave a comment


Please note, comments must be approved before they are published